loading...
JANGAN SINGKAT ASSALAMU'ALAIKUM MU
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai?
Yaitu, sebarkanlah salam diantara
kalian.
Sering kali saya menemukan orang yang menyebarkan salam dengan mengucapkan maupun menulis salam " ASSALAMU'ALAIKUM "yang disingkat-singkat, terutama disitus pertemanan seperti facebook dan twitter maupun didalam pesan pendek SMS, atau entah karena orangnya malas nulisnya atau karena terburu-buru, sudah jadi kebiasaan menulis yang disingkat-singkat, dari kebiasaan menulis kemudian jadi kebiasaan mengucapkan salam yang disingkat, dan berawal dari kebiasaan yang sudah dibiasakan kemudian dianggap jadi hal yang wajar, umum, lumrah.
Tahukah Anda ARTI
ASSALAMU'ALAIKUM yang disingkat, sadarkah Anda bahwa ucapan salam Anda yang
disingkat memiliki arti yang berbeda dari maksud Anda, ucapkanlah salam yang
baik dan jangan disingkat-singkat karena ucapan yang Anda niatkan sesungguhnya
mendoakan orang lain yang Anda berikan ucapan salam tersebut.
Karena sesungguhnya didalamnya ada
bentuk do'a dan pengagungan kepada Allah yang telah disyari'atkan. Ucapan
"Assalamu'alaikum", السلام عليكم, merupakan anjuran agama islam, dan
sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat
menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam
berarti mereka saling mendo'akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia
maupun di akhirat.
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman
dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan
membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian.
"[HR Muslim dari Abi Hurairah]
Seringkali seseorang mengawali
tulisan dalam sms atau e-mail yang mengawali salamnya dengan singkatan.
Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti "asw" atau
"Aslm".
Ada yang sedikit lebih panjang
seperti: "Ass Wr Wb" atau "Aslmwrwb".
Bahkan yang paling umum dan paling
sering kita dapati adalah penggunakan penyingkatan kata ASSALAMU'ALAIKUM hanya
dengan kata "Ass".
Padahal ini adalah singkatan yang
tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau kita mengerti artinya. Marilah kita
simak makna singkatan ini.
- As = orang bodoh, keledai, sebagai
- Ass = pantat
- Askum = celakalah kamu
- Assamu = racun
- Samlekum = matilah kamu
- Salom / Syalom = (dari bahasa Ibrani) untuk sesama kristen dan ada 263 kata di dalam kitab perjanjian lama dan perjanjian baru.
- Mikum = (dari bahasa Ibrani) Mari Bercinta.
Dalam kamus linguistik, arti dari
kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut:
Kata "Ass" berarti:
Pertama, kb. (Animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Masih be a
silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat).
Padahal seperti kita ketahui ucapan
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam
sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain.
Ucapan salam dalam Islam
sesungguhnya merupakan do'a seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain.
Maka, apabila kita mengucap salam
dengan hanya menuliskan "Ass", secara tidak sadar mungkin kita malah
mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.
Kita paham, mungkin banyak orang
diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali,
singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan.
Jika memang keadaan sedang tidak
memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang
menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah yaitu menulis pesan to the
point saja. Atau tulislah "pagi pak, siang pak, dan lain seterusnya.
(1) Setidaknya singkat dengan kata
yang lebih baik, misal dengan ucapan/tulisan "Salam", ini masih
lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari
doa keselamatan Assalamu 'alaikum menjadi "Ass" (pantat). Padahal
tulisan "Salam" dan "Ass" hanya selisih 2 huruf saja,
tapi makna nya sangat jauh berbeda.
Jangan sampai awalnya kita ingin
menyampaikan do'a keselamatan namun yang terjadi justru sebaliknya, kita
mendoakan keburukan. Mungkin niatnya baik ingin berdoa/mendo'akan orang lain
tapi jadinya malah ucapan yang kurang pantas/kotor/tidak pada tempatnya.
Ucapan salam adalah ucapan
penghormatan dan doa. Bila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka
seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau
minimal, balaslah dengan yang serupa.
Ingatlah!!!
Sesungguhnya Allah akan
memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan.
Karena itu, jika tidak berhati-hati
maka mengganti ucapan Assalamu 'alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan
menyingkatnya menjadi "Ass" (pantat), sama artinya kita mengganti
do'a yang baik dengan umpatan kotor, yang artinya kira-kira, (maaf) "
Pantat Lu! "
Meski nampak sederhana, ucapan salam
sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم
dalam bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim.
Salam ini adalah Sunnah Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, intinya untuk merekatkan ukhuwah
Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah
sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya.
Sebelum Islam datang, orang Arab
terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah,
artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan
itu diganti menjadi Assalamu 'alaikum, artinya semoga kamu terselamatkan dari
segala duka, kesulitan dan nestapa.
Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya
Al-Ahkamul Qur 'an mengatakan, bahwa salam adalah salah satu karakteristik
Allah dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam bersabda:
"Kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu mau jika aku tunjukkan padamu satu hal jika kamu kerjakan hal itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu! "(HR. Muslim)
"Kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu mau jika aku tunjukkan padamu satu hal jika kamu kerjakan hal itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu! "(HR. Muslim)
Abu Umammah radhiyallahu 'anhu
meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam bersabda:
"Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi salam." (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
"Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi salam." (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi)
Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu
'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam bersabda:
"Salam adalah salah satu Asma
Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika
seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan
Allah. Jika jama'ah suatu acara tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk
yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan
salam. "(Musnad Al Bazar, Al Mu'jam Al Kabir oleh At Tabrani)
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam bersabda:
"Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam."
"Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam."
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an
Surat An-Nisa Ayat 86:
"Apabila kamu dihormati dengan
suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau
balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala
sesuatu. "
Bedanya agama kita dengan agama
lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan
diganjar dengan kebaikan (pahala).
Dalam kaidah singkat menyingkat pun
sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah.
Dalam suatu pertemuan bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seorang sahabat datang dan melewati
beliau sambil mengucapkan, "Assalamu 'alaikum". Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda, "Orang ini mendapat 10 pahala
kebaikan," ujar dia.
Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, "Assalamu'alaikum Warahmatullah." Kata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan." Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, "Assalamu' alaikum warahmatullah wa barakatuh." Rasulullah pun bersabda, " Ia mendapat 30 pahala kebaikan. "[HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].
Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, "Assalamu'alaikum Warahmatullah." Kata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan." Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, "Assalamu' alaikum warahmatullah wa barakatuh." Rasulullah pun bersabda, " Ia mendapat 30 pahala kebaikan. "[HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah].
Nah dari tiga singkatan itu silahkan
Anda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang
justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan,
tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang
dipilihkan untuk kita.
Satu hal lagi yang perlu diingat
adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu 'alaikum, perlu diperhatikan agar
jangan sampai huruf' L 'nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu' alaikum.
Karena apa?
Diriwayatkan bahwa dahulu ada
seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan
"Assaamu 'alaika ya Muhammad" (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu). Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari "Assalaamu 'alaikum". Maka nabi berkata, "Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu 'alaikum, maka jawablah dengan wa' alaikum (Dan semoga atas kalian pula)." [HR. Bukhari]
Berikut ucapan salam dan
keutamaannya yg telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam:
"Telah datang seorang pria
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wassalam dan berkata,' Assalamualaikum '. Maka
Rasulullah menjawab salam kemudian dia duduk. Maka Rasulullah berkata sepuluh
pahala kemudian datang yang lain memberi salam dengan mengatakan
'Assalamualaikum warahmatullah', lalu Rasulullah menjawab salam tadi, dan
mengatakan dua puluh pahala. Kemudian datang yang ketiga terus berkata
'Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh'. Rasulullah pun menjawab salam
tadi dan terus duduk, maka Rasulullah berkata tiga puluh pahala. (Hadits Hasan:
Riwayat Abu Daud Tarmizi)
"Dan apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan,
maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan
yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu. "(An
Nisaa ': 86).
Disampaikan oleh Al-Imam As-Suyuthi
rahimahullah di dalam Tadribu Ar-Rawi bahwa orang yang pertama kali menuliskan
shad-lam-'ain-mim dihukum dengan dipotong tangannya [!!]
(Dinukil dari Ma'alim fi Thariq
Thalabil 'Ilmi, hal. 249)
HUKUM menyingkat PENULISAN SALAM, SHALAWAT DENGAN "Ass.wr.wb" & "SAW". (Berlaku juga SWT, RA, AS)
Hukum Menyingkat Salam dengan ASS
wr.wb menurut Ulama Masjidil Haram, pengajar di Ummul Qura, Asy Syaikh
Wasiyullah Abbas
Soal:
Banyak orang yang menulis salam
dengan menyingkatnya, seperti dalam Bahasa Arab mereka menyingkat nya dengan س - ر - ب . Dalam bahasa Inggris mereka
menyingkatnya dengan "ws wr wb" (dan dalam bahasa Indonesia sering
dengan "ass wr wb"-pent). Apa hukum masalah ini?
Jawab:
Tidak bisa untuk menyingkat salam
secara umum dalam tulisan, sebagaimana tidak bisa pula menyingkat shalawat dan
salam atas Nabi kita shallallahu 'alaihiwasallam. Tidak bisa pula menyingkat
yang selain ini dalam pembicaraan. (Diterjemahkan dari bakkah.net , ulamasunnah
.)
Menyingkat Shalawat dengan SAW menurut Dewan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia, Al Lajnah Ad-Daimah
Soal:
Dapatkah menulis huruf SAW yang
maksudnya shalawat (ucapan shallallahu 'alaihi wasallam). Dan apa alasannya?
Jawab:
Yang disunnahkan adalah menulisnya secara lengkap-shallallahu 'alaihi wasallam-karena ini merupakan doa. Doa adalah bentuk ibadah, begitu juga mengucapkan kalimat shalawat ini. Penyingkatan terhadap shalawat dengan menggunakan huruf - ص atau ص - ع - و (seperti SAW, penyingkatan dalam bahasa Indonesia-pent) tidaklah termasuk doa dan bukanlah ibadah, baik yang diucapkan maupun ditulis. Dan juga karena penyingkatan yang demikian tidaklah pernah dilakukan oleh tiga generasi awal Islam yang keutamaannya dipersaksikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam.
Yang disunnahkan adalah menulisnya secara lengkap-shallallahu 'alaihi wasallam-karena ini merupakan doa. Doa adalah bentuk ibadah, begitu juga mengucapkan kalimat shalawat ini. Penyingkatan terhadap shalawat dengan menggunakan huruf - ص atau ص - ع - و (seperti SAW, penyingkatan dalam bahasa Indonesia-pent) tidaklah termasuk doa dan bukanlah ibadah, baik yang diucapkan maupun ditulis. Dan juga karena penyingkatan yang demikian tidaklah pernah dilakukan oleh tiga generasi awal Islam yang keutamaannya dipersaksikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam.
Wabillahit taufiq, dan semoga
shalawat dan salam tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para
sahabat beliau.