loading...
Dilansir dari zilzaal.blogspot.co.id (06/06/2016) yang ditulis oleh Hj Irena Handono Pakar Kristologi pendiri Irena Center, bahwa "hubungan antara Yahudi dan Yerusalem bisa dilihat di Bibel Perjanjian Lama. Menurut pandangan Yahudi, daerah yang paling suci adalah Mount Moriah (Gunung Moriah), yang kemudian dikenal dengan Temple Mount (Kuil Gunung). Area ini yang mereka klaim sekarang terletak di bawah bangunan milik Muslim, the Dome Of the Rock atau Kubbah As-Sakhra."
Beliau melanjutkan: "Dalam Perjanjian Lama (Taurat), Yerusalem mempunyai banyak nama, Salem (Shalem), Moriah, Jebuse (Yevuse), Jerusalem (Yerushalayim), and Zion (Tzi-yon). Dan terbanyak yang disebutkan dalam Perjanjian Lama adalah Yerushala-yim, yang disebutkan sebanyak 349 kali, sementara Tziyon disebutkan sebanyak 108 kali. Menurut kepercayaan Kabbalah, suatu tradisi mistis Yahudi, batu dari Gunung Moriah yang kenal sebagai “Even Shtiyah”- the Drinking Stone (batu yang sedang minum), adalah pusat dari alam semesta, tempat di mana dunia terairi secara spiritual."
Terakhir, Beliau sampaikan bahwa "Kisah-kisah dalam Bibel yang berhubungan dengan Gunung Moriah sangat banyak, antara lain adalah: Ketika Ishak pergi ke sebuah lapangan ia bertemu Ribka untuk pertama kalinya (Kitab Kejadian 24:63-67), dia berdiri di gunung Moriah (Yerusalem). Mimpi Jakub naik ke surga melihat para malaikat turun tangga (Kejadian 28:10-22), juga terjadi di tempat ini, gunung Moriah (Yerusalem).
Sahabat UCers, Langsung saja ya! Berikut 3 alasan mengapa bangsa Isreal menjajah tanah palestina menurut pakar kristologi. Semoga bermanfaat!
Alasan Pertama: Bangsa Israel Memegang Kuat Mitos Yerusalem.
Alasan Kedua: Menyambut Kedatangan Messiah.
Alasan Ketiga: Membangun Kuil Sulaiman.
Sahabat UCers, sampai sini dulu ya perjumpaaan kita kali ini. Jika Sahabat UCers merasa bahwa artikel singkat ini bermanfaat, jangan lupa like, share & comment ya.
Sumber Tambahan:
- www.irdhamapriadi.wordpress.com
- www.eramuslim.com
- www.fajrynji.blogspot.com
- www.davotmarbun.com
Konten ini bukan karya jurnalistik dan merupakan pendapat pribadi penulis We-Media, serta tidak mewakili pandangan dari pihak UC News