loading...
Sahabat Ummi, saat ini orang yang tidak berutang mungkin sudah langka, saking segalanya bisa dibeli dengan berutang alias kredit. Bahkan ke warung sembako pun banyak yang memilih berutang sekalipun pegang uang tunai.
Utang memang bukanlah suatu hal yang diharamkan sebagaimana mencuri, akan tetapi baik buruknya seseorang bisa dilihat juga dari caranya memperlakukan utang-utangnya.
Ada orang yang baru bayar utang ketika sudah ditagih tiga kali. Ada orang yang tepat waktu dalam membayar utang, setepat jadwal kereta di negara Jepang sana. Ada orang yang sangat memikirkan utang-utangnya dan merasa bersalah karena belum bisa melunasi utangnya tersebut, tapi ada juga orang yang sama sekali tidak merasa punya salah sekalipun utangnya menumpuk dan punya tagihan di mana-mana. Hal-hal berkaitan dengan utang-piutang ini sangat bisa memperlihatkan kualitas diri seseorang.
Sahabat Ummi, ingatlah bahwa utang ke mana pun dalam jumlah berapapun tak bisa kita anggap enteng. Bahkan Rasulullah shalallaahu alaihi wassalam telah menyebutkan kriteria manusia yang terbaik salah satunya adalah yang paling baik dalam membayar utang-utangnya, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar utang.” (Muttafaqun ‘alaih)
Apa maksud perkataan yang paling baik dalam membayar utang? Setidaknya 3 hal berikut ini menunjukkan kebaikan seseorang dalam membayar utang:
1. Tepat waktu sesuai perjanjian
Hati-hati dalam berkata, jika kita baru bisa bayar utang tanggal 15, jangan katakan bisa kita bayar tanggal 10! Seseorang yang terbaik dalam membayar utangnya adalah ia yang mampu menepati janji pembayarn utangnya.
2. Jika memang tidak bisa membayar tepat waktu, mengabarkan dan tidak menghindar tanpa kabar apapun
Kalaupun tak bisa bayar tepat waktu, seseorang yang paling baik dalam membayar utangnya akan memberikan kabar dan bukannya malah menghindar ketika ditagih. Bukankah banyak orang yang seperti ini? Alih-alih minta maaf, malahan tak bisa dihubungi karena tak mampu bayar utang tepat waktu.
3. Mengutamakan pembayaran utang daripada gaya hidup
Ada orang yang utang cicilan rumah, tapi masih mementingkan gaya hidup dengan menambah utang cicilan mobil, cicilan furniture, cicilan baju, cicilan kartu kredit, jadilah hidupnya penuh utang disebabkan ketidakmampuannya menahan diri dari gaya hidup kelas atas. Orang terbaik dalam pembayaran utangnya tentu saja mereka yang bisa mengutamakan pelunasan utang daripada memenuhi hasrat gaya hidup yang tinggi.
Misalkan, daripada membeli makanan mahal di restoran, lebih baik ia makan sederhana saja di rumah, uang untuk makan di restoran disisihkan untuk membayar utang.
Sahabat Ummi, ingatlah bahwa seseorang bisa tergadai karena utangnya, coba kita ingat-ingat lagi utang apakah yang masih kita miliki saat ini? Sudahkah kita beri'tikad baik untuk melunasinya? Semoga Allah mudahkan orang-orang yang berniat membayar utang agar dapat melunasi utangnya, Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Foto ilustrasi: google