Pedagang Menjual Keset Bertuliskan Ayat Al Quran Beredar Di Kediri. Ini Tempat Produksinya.

loading...
  Penjual Keset bertulis ayat Alquran. ©2016 merdeka.com/imam mubarok
Kasus keset bertuliskan surat pendek dalam Alquran beredar di Kediri akhirnya diselesaikan secara musyawarah. Menurut Kapolres Kediri Kota, AKBP Wibowo, pembuat, pemasok, dan penjual sudah meminta maaf dan mengaku tidak sengaja.
"Kami telah mengambil langkah-langkah koordinasi baik dengan Muspika, KUA Kecamatan Grogol termasuk dengan tokoh agama. Langkah lanjutan yang kita lakukan adalah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang, terdiri dari 4 saksi dan 3 orang penjual dan distributor," kata Wibowo di Polsek Grogol, Senin (11/7).
Menurut Wibowo, hasil pemeriksaan dilakukan didapat kesimpulan tidak ada kesengajaan, atau motif lain pembuatan keset dengan menggunakan bahan sebagian bertuliskan ayat Alquran.
Dia menyatakan, sebagian bahan digunakan adalah sobekan Lembar Kerja Siswa (LKS) buat menekan biaya produksi. LKS yang digunakan bahan atau alas memudahkan menjahit memang tercantum penggalan ayat Alquran.
   "Diproduksi di Jabangsari, Tulungagung. Dan sebagai bentuk antisipasi dan mencegah berbagai kemungkinan, kita telah memberikan masukan dan imbauan baik kepada produsen, maupun kepada para penjual, agar lebih selektif lagi memeriksa, mengecek kembali barang yang akan dijual. Apakah akan menimbulkan atau mengakibatkan terjadinya isu SARA," tambah Wibowo.
Warga Dusun Sumbergambi, Desa Sonorejo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri sempat digegerkan dengan temuan keset bertuliskan Surat AlIkhlas. Penemunya adalah dua warga setempat, yakni Ni'amah dan Tutik Makrifah. Mereka membeli keset di Toko Ilham milik Agus Suyoko.
Setelah pulang dan mengetahui ada kejanggalan, suami Ni'amah dan Tutik Makrifah melaporkan kepada Ta'mir Masjid Al Hikmah, Mohammad Mahtum, dan ke Mapolsek Grogol. (mdk/ary)