loading...
Reportaseterkini.net - Duhai, para pemain Pokemon GO! Janganlah jadi generasi bebek ! Buming ini ikutan, buming itu ikutan ! Semua nya diikutin, persis kaya bebek ! Sampe gak tau asal usul apa yg diikutin, yang penting keren katanya.
Kenapa ikut donlod pokemon go ?
"Biar kekinian"
"Cuma ikutan aja, biar gaul gitu"
.
Halah, kekinian endasmu !
.
Pernah baca BC dari seseorang, efek dari game pokemon GO..
game nya itu pake aplikasi AR -augmented reality- dimana para pokemon bisa terlihat secara 3d melalui kamera. Game nya itu seperti yg di film kan yah? mencari para pokemon untuk dimiliki lalu ditandingkan dengan pokemon lawan, atau apapun lah itu.
.
Nah dari sini, semua gamers nya akan mencari pokemon di manapun ia berada.. maka mulai dari sini sudah terlihat bahaya nya.
.
1. Pemain akan mati-matian mencari pokemon di manapun (jalan raya , jembatan. Sungai, masjid, rumah tetangga, kamar mandi, dll). Ya, inilah zaman dimana seseorang bertamu ke rumah mu bukan untuk mencarimu atau berurusan dengan mu, tapi mereka mencari pokemon. Inilah zaman dimana seseorang ke masjid, bukan untuk shalat, tapi untuk mencari pokemon. Astagfirullah.
.
2. Buang-buang waktu dengan hal yang sia-sia. Inget gaeesss tujuan hidupmu apaa ??? Mencari ridho Allah atau mencari pokemon ??? Inget juga, ini sudah akhir zaman looh .. tanda-tanda kiamat sudah banyak, yaelah kamu malah sibuk cari pokemon bukan cari bekal buat ke akhirat .. duh :3.
.
3. 4. 5. ... silahkan isi sendiri.
.
Dulu saya memang suka kartunnya. Ali (satosi) , tim roket, bahkan hampir hapal semua nama2 pokemon. Tapi setelah mendengar informasi tentang pokemon itu propaganda Yahudi, biar kaum Muslim akrab gitu sama Yahudi lewat film-film nya.. serta juga ada beberapa faktor lain.. Mulai deh sedikit demi sedikit saya tinggalin dan lupain pokemon.
.
Yah, mungkin teman mu bakal mengejekmu kurang gaul, sok suci, ngomongmu gak berdasar fakta, serta hal-hal lain yang bermaksud merendahkanmu. Maka bersabarlah, sesungguhnya kamu insyaAllah tergolong orang-orang yang benar.
Jadi apa setelah ini kamu masih ingin bermain pokemon GO ?? Silahkan direnungkan. Sekian, semoga bermanfaat.
.
Wallahu a'lam bisshowaab | via FB Ismii Qonita AnNurudin
Kenapa ikut donlod pokemon go ?
"Biar kekinian"
"Cuma ikutan aja, biar gaul gitu"
.
Halah, kekinian endasmu !
.
Pernah baca BC dari seseorang, efek dari game pokemon GO..
game nya itu pake aplikasi AR -augmented reality- dimana para pokemon bisa terlihat secara 3d melalui kamera. Game nya itu seperti yg di film kan yah? mencari para pokemon untuk dimiliki lalu ditandingkan dengan pokemon lawan, atau apapun lah itu.
.
Nah dari sini, semua gamers nya akan mencari pokemon di manapun ia berada.. maka mulai dari sini sudah terlihat bahaya nya.
.
1. Pemain akan mati-matian mencari pokemon di manapun (jalan raya , jembatan. Sungai, masjid, rumah tetangga, kamar mandi, dll). Ya, inilah zaman dimana seseorang bertamu ke rumah mu bukan untuk mencarimu atau berurusan dengan mu, tapi mereka mencari pokemon. Inilah zaman dimana seseorang ke masjid, bukan untuk shalat, tapi untuk mencari pokemon. Astagfirullah.
.
2. Buang-buang waktu dengan hal yang sia-sia. Inget gaeesss tujuan hidupmu apaa ??? Mencari ridho Allah atau mencari pokemon ??? Inget juga, ini sudah akhir zaman looh .. tanda-tanda kiamat sudah banyak, yaelah kamu malah sibuk cari pokemon bukan cari bekal buat ke akhirat .. duh :3.
.
3. 4. 5. ... silahkan isi sendiri.
.
Dulu saya memang suka kartunnya. Ali (satosi) , tim roket, bahkan hampir hapal semua nama2 pokemon. Tapi setelah mendengar informasi tentang pokemon itu propaganda Yahudi, biar kaum Muslim akrab gitu sama Yahudi lewat film-film nya.. serta juga ada beberapa faktor lain.. Mulai deh sedikit demi sedikit saya tinggalin dan lupain pokemon.
.
Yah, mungkin teman mu bakal mengejekmu kurang gaul, sok suci, ngomongmu gak berdasar fakta, serta hal-hal lain yang bermaksud merendahkanmu. Maka bersabarlah, sesungguhnya kamu insyaAllah tergolong orang-orang yang benar.
Jadi apa setelah ini kamu masih ingin bermain pokemon GO ?? Silahkan direnungkan. Sekian, semoga bermanfaat.
.
Wallahu a'lam bisshowaab | via FB Ismii Qonita AnNurudin