Curhatan Istri: Suami Beri Waktu Hingga Akhir Tahun Agar Kurus, Jika Tidak Akan Cari Wanita Lain

loading...


Setiap istri pasti ingin memberikan segala yang terbaik bagi suaminya dan menjalani kehidupan bahagia.

Namun, terkadang kebahagiaan tersebut tidak didapat semua istri ketika suami bersikap egois dan tidak bisa menerima kekurangan.
 
Kebahagiaan di awal pernikahan dapat berubah seketika ketika pasangan telah menikah dan memiliki sebuah anak.
 
Pada awal pernikahan, masa-masa bercinta terasa sangat manis, hingga akhirnya bentuk tubuh sang istri berubah setelah melahirkan.
 
Seperti dikisahkan oleh seorang istri yang sedih setelah suaminya memarahinya karena bentuk tubuhnya yang berubah setelah melahirkan.
 
Perkataan yang menyayat hati itu, diucapkan pada saat umat Islam merayakan Idul Fitri.
Wanita ini kemudian mencurahkan perasaan hatinya ke facebook.
Dalam curhatnya, wanita ini menceritakan bahwa suaminya marah-marah karena tubuhnya menjadi sangat gendut setelah melahirkan.
 
Pada lebaran tahun ini,menjadi lebaran paling menyedihkan yang pernah dialaminya.
Kehadiran bayi pertama mereka tidak membuat suaminya bahagia.
 
Setelah persalinan setiap malam, suaminya tidur membelakanginya.
 
Hingga akhirnya, suaminya mengancam akan mencari wanita lain apabila tubuhnya tidak dapat langsing seperti semula.
 
Suaminya memberi waktu hingga akhir tahun ini, agar dia menguruskan kembali tubuhnya.
 
Pernikahaannya yang sudah berusia lebih dari 9 tahun, kini berada di ujung kehancuran hanya gara-gara suaminya  yang mempermasalahkan tubuhnya menjadi gemuk.

".Sampai hati dia, sedangkan saya terima kekurangan dia." tulis wanita ini.
 
Dilansir dari siakapkeli.my, berikut curahan hati sang istri yang dimarahi suaminya yang diunggah di facebook.
 
Malam ketujuh Syawal, terasa sayunya hati. Tadi suami marah-marah, bising cakap badan saya makin naik. Gendut sangat. Tersentuh sangat hati.

Ya, memang tak dinafikan fizikal saya memang besar. Suami pula kurus. Kacaklah juga. Kalau setakat WeChat tu, saya selalu tengok ramai perempuan ‘hai’ pada dia.
Lima hari ini, saya perasan dia macam buat muka saja. Syawal tahun ini memang paling menyedihkan.

Ingatkan tahun ini bahagia sangat kerana kehadiran cahaya mata, rupanya tak. Sejak lima hari ini saya perasan dia tidur membelakangkan saya.

Bila suruh peluk dan cium dia macam tak nak, tak macam selalu, tak payah suruh pun.

Rutin kami suami isteri, entahlah. Mungkin ada yang mengata tentang badan saya pada dia. Mungkin dia malu. Atau mungkin dia ada kenal perempuan dalam WeChat yang bentuk badan cantik. Sebab itu dia desak saya.

Sedih sangat, malam ini dia cakap dia beri saya masa sampai hujung tahun saja. Kalau tidak, jangan marah kalau dia cari lain. Sampai hati dia, sedangkan saya terima kekurangan dia.

Sembilan tahun menyemai kasih, bercinta bagai nak rak. Memang tak dinafikan, sejak bersalin badan saya terus naik. Dalam hati nekad, kali ini saya mesti diet. Tak nak dihina sebegini rupa lagi. Sedih.
Saya cuma pandang anak saja. Entahlah. Tak tau nak cakap. Padanlah sejak kebelakangan ini asyik marah-marah saja. Rupanya tentang badan. Apa dia cakap memang betul pun, makin lama makin gendut.

Dia tak tahu, gemuk saya inilah yang akan dia rindui satu hari nanti. (cerminan.com)