loading...
Akhir-akhir ini dunia maya tengah dihebohkan dengan serangkaian gambar yang menyebutkan bahwa sekitar 2 juta pisang telah disuntikan dengan darah penderita HIV.
Dalam salah satu gambar tersebut, tampak seseorang sengaja menyuntikan cairan berwarna merah ke dalam pisang. Menurut rumor yang beredar, cairan berwarna merah tersebut adalah darah penderita AIDS.
Kabar ini juga menyebutkan bahwa pisang tersebut sudah beredar luas di berbagai negara dan berpotensi menularkan virus HIV kepada siapa saja yang memakan pisangnya. Lalu apakah kabar ini asli atau hoax?
Melansir dari Wittyffed, Sabtu (7/5), berita tentang pisang disuntik darah penderita HIV ini sebenarnya palsu karena tidak ada laporan dari otoritas kesehatan yang membenarkan tentang informasi ini.
Informasi ini hanyalah cerita palsu yang sengaja dibuat oleh orang tak bertanggungjawab kemudian disebarluaskan di internet. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak membenarkan tentang kabar hoax ini.
Jika dilihat dari sisi ilmiah, virus HIV tidak akan mampu bertahan lama di luar tubuh makhluk hidup. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa pisang mengandung zat lectin yang mampu mencegah penularan HIV.
Menanggapi cairan warna merah yang disuntikan ke dalam pisang, ada kemungkinan kalau itu merupakan semacam jamur busuk yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi cairan.
Dalam salah satu gambar tersebut, tampak seseorang sengaja menyuntikan cairan berwarna merah ke dalam pisang. Menurut rumor yang beredar, cairan berwarna merah tersebut adalah darah penderita AIDS.
Kabar ini juga menyebutkan bahwa pisang tersebut sudah beredar luas di berbagai negara dan berpotensi menularkan virus HIV kepada siapa saja yang memakan pisangnya. Lalu apakah kabar ini asli atau hoax?
Melansir dari Wittyffed, Sabtu (7/5), berita tentang pisang disuntik darah penderita HIV ini sebenarnya palsu karena tidak ada laporan dari otoritas kesehatan yang membenarkan tentang informasi ini.
Informasi ini hanyalah cerita palsu yang sengaja dibuat oleh orang tak bertanggungjawab kemudian disebarluaskan di internet. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tidak membenarkan tentang kabar hoax ini.
Jika dilihat dari sisi ilmiah, virus HIV tidak akan mampu bertahan lama di luar tubuh makhluk hidup. Selain itu, para peneliti menemukan bahwa pisang mengandung zat lectin yang mampu mencegah penularan HIV.
Menanggapi cairan warna merah yang disuntikan ke dalam pisang, ada kemungkinan kalau itu merupakan semacam jamur busuk yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi cairan.