Begini Cara Mengatasi Panasnya Cuaca Saat Ibadah Haji Dengan Cara ini ! Bantu Share ya

loading...
Reportaseterkini.net - Panasnya suhu udara di Arab Saudi akan dirasakan jamaah haji tahun ini. Suhu udara tahun ini lebih panas dibandingkan tahun kemarin, karena haji tahun ini maju sekitar 10 hari melewati bulan-bulan panas. Hal ini disampaikan Kepala Biro Umum/Pgs Kanpinmas Kementerian Agama Syafrizal pun mengamini hal itu.


Singkat ia menyebut cuaca sebagai tantangan paling besar yang akan dihadapi oleh para jamaah haji asal Indonesia pada musim haji kali ini. Tidak ada keraguan bahwa cuaca yang diprediksi akan ekstrim pada tahun ini dipastikan dapat menyulitkan para jamaah haji Indonesia berdasarkan pengalamannya di lapangan mengelola pelaksanaan haji.
.
�Karena dibandingkan tahun lalu, haji kali ini maju sekitar 10 hari sehingga akan melewati bulan-bulan panas,� katanya dilansir Antara, Rabu (10/8/2016).
.
Tahun 2015 bahkan tercatat suhu dapat mencapai 50 derajad Celcius pada saat jemaah haji melakukan wukuf atau tinggal di padang Arafah.
.
Bagi sebagian besar warga Indonesia yang hampir tidak pernah mengalami suhu udara di atas 40 derajad Celcius, suhu udara yang cukup tinggi tentu akan menyulitkan. �Terutama bagi para jamaah resiko tinggi,� katanya merujuk pada jamaah dengan kondisi kesehatan yang tidak prima.
.
Mengingat cuaca merupakan faktor alam yang tidak mudah diubah, maka tidak ada pilihan lain bagi jamaah Indonesia selain bersiap diri untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca di Arab Saudi.
.
Selain diminta untuk menjaga kesehatannya hingga hari keberangkatan, jamaah haji juga secara khusus dianjurkan agar tidak melakukan terlalu banyak kegiatan di luar ruangan, di luar kegiatan-kegiatan wajib saat berhaji, dan membawa payung, topi dan semprotan air jika berada di luar ruangan. �Semprotan air dapat membantu,� katanya.
.
Bagi jamaah haji gelombang pertama yang mulai diberangkatkan pada 9 Agustus diharapkan terlebih dahulu melakukan adaptasi di Madinah dan pandai-pandai mengatur kegiatannya sebelum prosesi puncak haji pada September untuk menghindari kelelahan.
.
Selain semprotan air, payung dan topi, jamaah haji disarankan untuk minum lebih banyak agar tubuh tidak kekurangan cairan.
.
Semoga bermanfaat | Via islampos.com