Tangis Pilu Bocah Suriah Akibat "Tertembus" Peluru Sniper

loading...
Peperangan yang terjadi di Suriah menimbulkan banyak sekali korban, mulai dari tentara hingga anak-anak pun ikut terluka akibat perang ini. Seperti kisah seorang gadis kecil suriah ini yang badannya “tergores” sniper.



Ghina Quwyder, Bocah 9 tahun itu harus menahan rasa sakit akibat tembakan sniper di tubuhnya. Kini, dengan kondisi lemah, Ghina harus berbaring di rumah sakit. Belum hilang trauma pengepungan di Madaya, kini, gadis malang tersebut harus menderita kesekian kalinya.

Dikutip dari Islampos,  ternyata Ghina tidak bisa dirawat dengan perawatan modern ia hanya diberi obat penghilang rasa sakit saja.  PBB sendiri dilaporkan memberikan syarat kepada rakyat Suriah yang mengalami cedera jika ingin mendapatkan pengobatan.

Dilansir Zaman Al Wasl, PBB tidak akan membantu situasi di Madaya dan al-Zabadani jika apa yang tejadi di kota tersebut tidak sama dengan di Desa Kefrya dan al-Foaa, pedesaan Idlib. Ketidak adlian PBB terlihat dari tindakannya yang hanya memberikan pengobatan Jika suatu daerah terkena tembakan yang dilakukan oleh sniper Hizbullah.

Rakyat Madaya kecewa dengan keputusan tersebut. Meskipun pintu-pintu tertutup, langit diselimuti awan gelap, masyarakat Madaya tetap berkomitmen untuk mencari jalan keluar. Bahkan jika mereka harus mengorbankan nyawa, mereka akan berbuat sesuatu untuk Madaya.

Madaya telah terkepung selama satu tahun, sekitar 40 ribu orang menjalani kehidupan dengan serba kekurangan. Kekurangan makanan, obat-obabtan, tempat tinggal dan bantuan manapun tidak dapat masuk kecuali melalui PBB.

Kasihan ya sobat.. Semoga perang disana cepat usai dan Ghina cepat mendapatkan bantuan sehingga ia lekas sembuh dan bisa tersenyum seperti sedia kala. (islampos.com)