loading...
Kapolsek Karangsambung Ipda Nyariman nekad gantung diri di ruang kerjanya di Mapolsek Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Diduga penyebab Nyariman bunuh diri karena tidak bisa mengembalikan utang ratusan juta setelah gagal masukan anak teman sesama anggota polisi di Secaba Polri.
"Putus asa karena selain beban utang sebanyak Rp 250 juta juga karena beban moril tidak bisa meloloskan anak temannya sesama polisi (Aiptu Sudiman) yang merupakan bawahannya bertugas di Mapolsek Karangsambung," ujar sumber merdeka.com yang merupakan perwira di lingkungan Polres Kebumen, Jawa Tengah Rabu (5/10).
Uang sebagai syarat masuk polisi, tapi gagal
Dilansir merdeka.com, Aiptu Sudiman saat akan mendaftarkan anaknya di seleksi Secaba Polri memberikan uang sebesar Rp 250 juta sebagai prasyarat yang diberikan Ipda Nyariman supaya lolos seleksi. "Karena tidak diterima makanya Aiptu Sudiman meminta kembali uang sebesar Rp 250 juta itu kepada Ipda Nyariman," terangnya.
Bahkan, terkait persoalan utang sebesar Rp 250 juta itu, sudah dilakukan upaya mediasi yang difasilitasi oleh beberapa perwira Polri di lingkungan Polres Kebumen. "Terkait permasalahan tersebut sebelumnya sudah dimusyawarahkan dengan Bapak Kapolres, Ibu Waka, Kabag Sumda dan Kabag Propam," terangnya.
Hingga akhirnya ditemukan titik kesepakatan bahwa Ipda Nyariman diberi waktu sampai Rabu (5/10) untuk mengembalikan uang Rp 250 juta itu namun tidak kunjung berhasil. Akhirnya karena jatuh tempo hari tiba dan Ipda Nyariman tak dapat melunasi utangnya malah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di ruang kerjanya. (wawker.com)