Hartoyo LGBT Sebut Ngajari Orang Sunda Ngaji Sama dengan Ngajari Anjing Menggonggong

loading...


Pelaku LGBT Hartoyo kembali melontarkan perkataan kontroversial terkait program Maghrib Mengaji yang digulirkan oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Hartoyo menyebut bahwa mengajari orang Sunda mengaji sama dengan mengajari anjing menggonggong. Pernyataan ini disampaikan melalui akun twitternya.

Ngajari at ngajak org Sunda ngaji, it sama aja, ngajari anjing mengonggong :) @kangsemproel @ridwankamil @Elianamungan @Gilang_Mahesa,” tulisnya melalui akun @HartoyoMdn, Ahad (1/5/2016).

Kicauan Hartoyo ini langsung menuai kecaman dari para netizen, khususnya warga Sunda. “saya orang sunda maksud di situ apa orang sunda di samakan dengan anjing,” kata @MrBeurit.
"@HartoyoMdn aing teh urang sunda.naha sia hartoyo make ngomong kitu.ari sia waras?" tweet @RSukmajadi.

"@HartoyoMdn loe orang mana??ketemuan yu,barangkali loe penasaran sama orang sunda.nih gue orang sunda" tweet akun @tobiaspiero54

Sementara Akun ‏@Aliwardh menganggap bahwa bahasa yang digunakan Hartoyo sangan tidak pantas. "Duuuh bahasanya hombreng bener2 ga ada etika @HartoyoMdn" tweet @Aliwardh.  

Mendapat kecaman dari netizen, Hartoyo berkilah dan mengganti dengan kalimat "ajarin ikan berenang".

"Nah, itu brarti kamu yg pnya masalah memahami kalimat, sya ganti aja "ajari anjing mengonggong" dgan "ajarin ikan berenang" pham?" tweet Hartoyo.

Sebelumnya pada sabtu (30/4/2016), Hartoyo mempertanyakan efektifitas program “Maghrib Mengaji” dan menganggap bahwa program ini memiliki unsur menjual agama. [islamedia.id]