loading...
Reportaseterkini.net - Front Pembela Islam (FPI) menyatakan, media besar, khususnya Televisi tidak adil dalam menjalankan tugas mereka, bahkan FPI tidak segan-segan langsung menuding jika media Televisi justru sudah melakukan pilih kasih, terutama dalam hal pemberitaan yang dianggap sangat tendensius.
Bagaimana tidak, kabar tertangkapnya 3 orang Biksu asal Cina yang mengedarkan uang palsu, sama sekali tidak dimuat oleh media mainstream.
.
�Sepi dari pemberitaan media, tiga Biksu asal China ditangkap karena edarkan uang palsu, andaikan saja tiga biksu ini pakai jenggot, pake peci, ama pake sarung, mungkin sudah masuk tv,� tulisan dalam sebuah gambar, yang di upload akun twitter milik FPI.
.
Dalam gambar tampak tiga orang biksu yang tertangkap, sementara di depan seorang pegawai Imigrasi yang menangkap mereka tampak duduk tersenyum. �Andai mereka pakai jenggot, peci dan sarung. Bisa tiap jam muncul di TV. (Tahu sendiri tv yang mana?)� Tulis @DPP_FPI.
.
Darwis (Tokoh Muslim Maluku) mengingatkan kembali, bagaimana salah satu TV memaksakan untuk �menyerang� umat Islam, dengan cara memaksakan seorang pelaku LGBT, Hartoyo, yang terang-terangan mengaku dan sering berpose, �menjijikkan�, kemudian oleh TV tersebut, malah didandani bagaikan seorang ustadz yang ahli agama.
.
Sementara itu Darwis sendiri, tidak kalah merasa sangat kecewanya dengan stasiun televisi lainnya, yang juga tidak memuat kasus yang sangat menghebohkan ini. Walaupun ada 1 hingga 2 stasiun yang menyiarkannya sebagai berita selingan.
.
�Haram� hukumnya bagi televisi untuk memuatnya yah?� ujar Darwis, sambil geleng kepala tidak percaya. Selain itu sebuah akun milik @KaspoMade menulis,� jika muslim menjadi tersangka, sampe anak istri, saudara, tetangga bakal kena imbas,�Sudah pastilah mereka akan dikejar, baik oleh wartawan bahkan oleh polisi karena dianggap sebagai kaki tangan,� ujar Darwis.
.
.
Yah, terkadang �Media� kita selalu tidak adil. :�). | Semoga @islamiQpedia bisa menjadi media yang membawa faedah. Amin. .
Jangan lupa share berita ini | Via eramuslim.com
Bagaimana tidak, kabar tertangkapnya 3 orang Biksu asal Cina yang mengedarkan uang palsu, sama sekali tidak dimuat oleh media mainstream.
.
�Sepi dari pemberitaan media, tiga Biksu asal China ditangkap karena edarkan uang palsu, andaikan saja tiga biksu ini pakai jenggot, pake peci, ama pake sarung, mungkin sudah masuk tv,� tulisan dalam sebuah gambar, yang di upload akun twitter milik FPI.
.
Dalam gambar tampak tiga orang biksu yang tertangkap, sementara di depan seorang pegawai Imigrasi yang menangkap mereka tampak duduk tersenyum. �Andai mereka pakai jenggot, peci dan sarung. Bisa tiap jam muncul di TV. (Tahu sendiri tv yang mana?)� Tulis @DPP_FPI.
.
Darwis (Tokoh Muslim Maluku) mengingatkan kembali, bagaimana salah satu TV memaksakan untuk �menyerang� umat Islam, dengan cara memaksakan seorang pelaku LGBT, Hartoyo, yang terang-terangan mengaku dan sering berpose, �menjijikkan�, kemudian oleh TV tersebut, malah didandani bagaikan seorang ustadz yang ahli agama.
.
Sementara itu Darwis sendiri, tidak kalah merasa sangat kecewanya dengan stasiun televisi lainnya, yang juga tidak memuat kasus yang sangat menghebohkan ini. Walaupun ada 1 hingga 2 stasiun yang menyiarkannya sebagai berita selingan.
.
�Haram� hukumnya bagi televisi untuk memuatnya yah?� ujar Darwis, sambil geleng kepala tidak percaya. Selain itu sebuah akun milik @KaspoMade menulis,� jika muslim menjadi tersangka, sampe anak istri, saudara, tetangga bakal kena imbas,�Sudah pastilah mereka akan dikejar, baik oleh wartawan bahkan oleh polisi karena dianggap sebagai kaki tangan,� ujar Darwis.
.
.
Yah, terkadang �Media� kita selalu tidak adil. :�). | Semoga @islamiQpedia bisa menjadi media yang membawa faedah. Amin. .
Jangan lupa share berita ini | Via eramuslim.com