loading...
Ini adalah nenek Rasinang binti Rabani. Usianya sudah 100 tahun. Nenek Rasinang, tinggal berdua dengan anak lelakinya, Kammisi, yang sudah berusia 70 tahun di Dusun Sakukui, Desa Caramming Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan.
Sudah lima tahun lebih, ibu dan anak yang sudah berusia lanjut ini bertahan hidup. Kondisinya, nenek Rasinang adalah tuna netra atau penyandang kebutaan sejak lahir.
Kammisi, sudah sepuluh tahun ini sakit. Lumpuh!
Rumah tinggal ibu dan anak lelakinya ini, sekitar 35 kilometer dari markas Kepolisian Resor Bulukumba. Begitu mendengar ada ibu dan anak yang berusia lanjut, dengan penderitaan seperti itu, Kepala Kepolisian Resor Bulukumba, AKBP Selamat Rianto langsung mengajak anggotanya.
Pada hari Rabu, 10 Agustus 2016 pukul 11.20 wita, Kapores Bulukumba mengunjungi rumah nenek Rasidang dan anak lelakinya. Hadir Kasat Lantas Polres Bulukumba AKP Harinah, Kapolsek Bontotiro AKP Sahabuddin, Camat Bontotiro HM Angsar S. Sos, Kades Carammeng Abd Hamid S.Ag dan Kadus Sakui-Kui, M Amir.
Kapolres Bulukumba memperkenalkan diri. Lalu, bersama anggota dan pejabat terkait, mereka berbincang dengan ibu-anak yang sudah berusia lanjut usia ini dan tinggal di rumah kumuh ini.
Sebagai manusia, AKBP Selamat Rianto yang menjabat Kapolres Bulukumba ini, tak kuasa menahan haru. Dengan air mata menetes setelah mendengar kisah ibu-anak ini, Kapolres pun mencium Kassimi, sang anak.
Juga, mencium tangan nenek Rasinang, wanita berusia 100 tahun, yang buta, dan masih bisa merawat anak lelakinya yang berusia 70 tahun, dan lumpuh!
Kepada ibu dan anak ini, Kapolres memberikan bantuan sembako. Juga, akan berusaha untuk mencari bantuan dari pihak terkait, agar ibu dan anak ini mendapatkan bantuan untuk hidup yang lebih layak.
Selanjutnya, masih dalam suasana haru, Kapolres dan anggota mendatangi tiga rumah yang kumuh, yang berdekatan dengan rumah nenek Rasinang.
[res bulukumba]