Menghadapi si Pemarah Itu Tak Mudah, Tapi Ada Triknya!

loading...


Punya teman, sahabat, rekan kerja, atau seseorang yang gampang marah? Menghadapi dia yang gampang marah memang tak mudah. Bahkan sabar saja kadang rasanya tak cukup.
Tapi selalu ada cara yang bisa kita coba untuk memahami dan menghadapi ia yang pemarah. Bagaimana pun api jangan dilawan dengan api karena hanya akan memperbesar masalah yang ada. Cobalah untuk jadi air yang memberi kesejukan dan kedamaian.
  • Nyalakan "Keran Air" di Pikiranmu

    Saat dia marah, jangan langsung membalasnya dengan amarah yang sama. Nyalakan "keran air" dalam pikiranmu. Tarik napas dulu, lalu minum air terlebih dahulu. Sebaiknya jangan langsung ditanggapi amarahnya. Tenangkan dirimu dulu, Ladies.
  • Utarakan Perasaanmu

    Dia juga perlu tahu kalau sifatnya yang pemarah itu sangat mengganggu. Sehingga yang perlu kamu lakukan adalah mengutarakan perasaanmu. Tapi gunakan bahasa yang ringan. Misalnya, "Aku paham hal ini bikin stres dan tertekan, tapi... ." Sebisa mungkin hindari penggunaan kata "kamu" yang terkesan menghakimi.
  • Pahami Perasaannya

    Wah, yang ini mungkin terasa agak sulit, ya. Tapi penting juga untuk mencoba memahami perasaannya. Mungkin ada masalah yang sedang dialaminya dan membuatnya sulit untuk mengendalikan emosinya sendiri. Tetap coba beri dia respek. Saat kamu sudah bisa menunjukkan sikapmu yang perhatian dan respek padanya, dia dengan sendirinya bisa luluh dan menurunkan volume suaranya.
  • Bantu Ia untuk Kembali Fokus

    Saat seseorang termakan emosinya sendiri, dia akan sulit untuk berpikir jernih. Maka, bantulah ia untuk kembali fokus. Sebagai contoh, kamu bisa coba bantu utarakan konsekuensi atau akibat yang mungkin terjadi kalau dia masih saja tak bisa mengendalikan ego-nya sendiri. Bisa coba pakai kalimat, "Kalau sikapmu masih seperti ini terus, pekerjaan bakal makin menumpuk sampai besok." Ingatkan dia soal risiko yang dihadapi kalau ia tak kunjung bisa kendalikan emosinya.
Menghadapi si pemarah memang tak mudah. Tak cukup pakai sabar, tapi juga usaha yang butuh kerja keras. Sekali lagi, jangan sampai melawan api dengan api lagi, ya Ladies.

sumber : vemale.com