loading...
Reportaseterkini.net - Banyak sekali hadits Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam yang memerintahkan dan menganjurkan umat Islam yang hendak melaksanakan sholat secara berjamaah untuk selalu meluruskan dan merapatkan shaf mereka sebagai salah satu syarat kesempurnaan sholat berjamaah mereka.
Anas radhiyallahu �anhu meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam bersabda: �Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena meluruskan shaf itu adalah bagian dari mendirikan shalat.� (HR. Bukhari) dan dalam riwayat Imam Muslim disebutkan dengan lafadz (???? ??????? ??????????) yang berarti bagian dari kesempurnaan sholat.
.
Dari Anas radhiyallahu �anhu ia berkata. �Telah dikumandangkan iqomat untuk sholat, Rasulullah menghadap kepada kami, lalu bersabda: �Luruskan dan rapatkan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya aku melihat kalian dari balik punggungku.� (HR. Bukhari).
.
Walau jumhur ulama berpendapat bahwa hukum meluruskan dan merapatkan shaf itu adalah sunnah muakkadah, bukan suatu hal yang wajib. Tetapi, dengan banyaknya hadits Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam yang memerintahkan dan menganjurkan kepada kita untuk meluruskan dan merapatkan shaf kita dalam sholat jamaah, maka hendaklah kita benar-benar memperhatikan hal itu dan saling mengingatkan antar sesama jamaah sehingga shaf sholat kita dapat menjadi benar-benar lurus, dan tidak menyalahi sunnah Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam dengan shaf yang tidak lurus dan tidak rapat.
.
Jangan karena sesuatu itu hukumnya hanya sunnah, lalu kita lalai atau tidak berusaha melaksanakannya. Mestinya jika sesuatu itu hukumnya sunnah, hal itu membuat kita bersemangat dan berusaha untuk selalu melakukannya agar kita mendapatkan pahala amalan sunnah.
.
Dari hadits-hadits Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam itu juga dapat menarik kesimpulan bahwa menjadi tugas imam untuk mengingatkan makmum yang berada di belakangnya untuk meluruskan dan merapatkan shaf mereka, sebagaimana yang selalu dilakukan oleh Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam dan tentunya bagi makmum, harus mengikuti arahan imamnya agar mendapatkan kesempurnaan dalam sholat berjamaah.
.
Wallahu a�lam bishawab | via Ustadz Bahctiar Nasir, Lc. - channelislam.com
Anas radhiyallahu �anhu meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam bersabda: �Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena meluruskan shaf itu adalah bagian dari mendirikan shalat.� (HR. Bukhari) dan dalam riwayat Imam Muslim disebutkan dengan lafadz (???? ??????? ??????????) yang berarti bagian dari kesempurnaan sholat.
.
Dari Anas radhiyallahu �anhu ia berkata. �Telah dikumandangkan iqomat untuk sholat, Rasulullah menghadap kepada kami, lalu bersabda: �Luruskan dan rapatkan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya aku melihat kalian dari balik punggungku.� (HR. Bukhari).
.
Walau jumhur ulama berpendapat bahwa hukum meluruskan dan merapatkan shaf itu adalah sunnah muakkadah, bukan suatu hal yang wajib. Tetapi, dengan banyaknya hadits Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam yang memerintahkan dan menganjurkan kepada kita untuk meluruskan dan merapatkan shaf kita dalam sholat jamaah, maka hendaklah kita benar-benar memperhatikan hal itu dan saling mengingatkan antar sesama jamaah sehingga shaf sholat kita dapat menjadi benar-benar lurus, dan tidak menyalahi sunnah Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam dengan shaf yang tidak lurus dan tidak rapat.
.
Jangan karena sesuatu itu hukumnya hanya sunnah, lalu kita lalai atau tidak berusaha melaksanakannya. Mestinya jika sesuatu itu hukumnya sunnah, hal itu membuat kita bersemangat dan berusaha untuk selalu melakukannya agar kita mendapatkan pahala amalan sunnah.
.
Dari hadits-hadits Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam itu juga dapat menarik kesimpulan bahwa menjadi tugas imam untuk mengingatkan makmum yang berada di belakangnya untuk meluruskan dan merapatkan shaf mereka, sebagaimana yang selalu dilakukan oleh Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam dan tentunya bagi makmum, harus mengikuti arahan imamnya agar mendapatkan kesempurnaan dalam sholat berjamaah.
.
Wallahu a�lam bishawab | via Ustadz Bahctiar Nasir, Lc. - channelislam.com